*Wakil Indonesia di Piala AFC 2023, Beda Nasib tapi Kompak Gagal Lolos

BangTogel.com - 17/12/2023 judul Pemain Bali United Privat Mbarga dijaga ketat pemain Central Coast Mariners saat laga ketiga babak penyisihan Grup G Piala AFC 2023/2024 yang berakhir dengan skor 6-3 di di Industree Group Stadium Gosford, Australia, Kamis (17/12/2023)

BANGTOGEL.com – Kedua wakil Indonesia di ajang Piala AFC 2023-2024, Bali United dan PSM Makassar, telah merampungkan laga pamungkas di grup penyisihan masing-masing.

Sayang, kedua tim memiliki nasib berbeda meski sama-sama dipastikan gagal melaju ke babak selanjutnya.

Uniknya, baik Bali United dan PSM sama-sama menghadapi wakil Malaysia di laga pamungkas babak penyisihan grup.

Bali United yang bermain sehari sebelum PSM harus mengakui keunggulan Terengganu FC dengan skor 2-0 di Stadion Sultan Mizan Zainal Abidin, Terengganu, Malaysia, Rabu (16/12/2023).

Kekalahan tim berjuluk Serdadu Tridatu itu bisa dimaklumi karena mereka menurunkan mayoritas pemain yang selama ini jarang mendapat kesempatan bermain secara reguler.

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra pun tak terlalu mempermasalahkan hasil minor yang diraih tim di kompetisi kasta kedua antar klub Asia itu.

Ia justru senang dengan pengalaman yang didapat pemain lapis kedua mereka di ajang pertandingan internasional sebagai modal positif di kompetisi domestik.

“Sebelumnya kami sudah tahu kalau kami tidak dapat melaju ke fase berikutnya sehingga datang dengan beberapa pemain yang berbeda,” kata pelatih yang biasa disapa Teco tersebut.

“Tentu ini laga penting buat mereka untuk menilai dan mengevaluasi penampilan mereka di pertandingan,” imbuhnya.

Hal ini bertolak belakang dengan PSM yang justru sukses mengalahkan lawannya Sabah FC dengan skor 3-1 di Stadion Likas, Malaysia, Kamis (14/12/2023) malam.

Menanggapi hasil positif yang diraih tim, pelatih PSM Bernardo Tavares bangga atas kinerja yang ditunjukkan para pemainnya dengan mengalahkan tim yang didukung pendanaan kuat seperti Sabah FC.

Ia menyebut tim berjuluk Juku Eja tersebut dihadapkan pada situasi sulit jelang laga melawan Sabah FC.

Namun, Rasyid Bakri dkk mampu tampil all out dengan semangat juang tinggi meski harus bermain di kandang lawan.

“Skuad kami tidak lengkap karena banyak pemain cedera dan ini menjadi kesempatan buat pemain lain, termasuk pemain muda yang dimasukkan di babak kedua. Inilah realitas PSM,” tegas Bernardo Tavares.

Kendati menang, PSM tetap tidak bisa melaju ke babak selanjutnya.

Juku Eja finish di peringkat ketiga dengan koleksi 10 poin dari tiga menang, satu imbang dan dua kekalahan.

Jumlah poin mereka sama dengan wakil Vietnam Hai Phong. Namun, juara 13 kali Liga Vietnam tersebut berhak lolos karena unggul head to head dari PSM sesuai dengan regulasi tiebreaker fase grup.

PSM kalah dari Hai Phong dengan skor 0-3 pada laga pertama.